Senin, 09 Juli 2012

Sementara..

bengang bengong di kamar sendiri.. takdir rasanya yang membuat saya mendengarkan lagu "float" berjudul "sementara" sampai akhirnya saya tenggelam di dalam pikiran sendiri..
mendengarkan bait demi bait dari lirik lagu tersebut.. layaknya mahasiswa bermasalah yang normal, terkadang saya berpikir "gue tua kerjanya apaan yak?" 

galau akademis...

mungkin itu yang menyebabkan saya terlarut dalam pikiran sendiri...
di tambah lagi kabar dari seorang teman yang mengatakan "mampus visa gue di reject imigrasi!!! ngomong apa nih sama bokap gue?!" 
praktis saya yang kurang lebih sama kapasitas nilainya dengan dia mulai panik sendiri dan mencoba mencari jalan keluar kalau kalau saya senasib dengan dia..

akhir minggu yang menyenangkan dengan bertemu beberapa teman lama dan ada juga sebagian yang alumni kampus saya.. salah seorang alumni bertanya "gimana kuliah? ayoo daah jadi pilot kaya gue." 

mengingat pernyataan sahabat lama tersebut di tambah dengungan lagu "sementara" semakin galau lah hati ini untuk memilih jalur masa depan saya sendiri. 
sebelum tidur, otak saya mulai mengeluarkan jurus jurus mautnya untuk bermain dengan pendirian saya. layaknya bruce lee yang mempuanyai ribuan jurus untuk melumpuhkan lawan. otak saya mempunyai ribuan pikiran yang dapat menggoyahkan pendirian saya untuk melanjutkan kuliah disini..

1. jadi pilot
2. kuliah pilot paling lambat 2 tahun selesai (saya masih butuh 3 tahun untuk "lepas" dari negara ini)
3. melamar kerja untuk menjadi pilot
4. menjadi co-pilot di salah 1 airlines sambil memulai bisnis kecil kecilan dengan beberapa kolega terdekat saya...
5. ratusan juta sudah terbuang disini dengan percuma
6. kehilangan motivasi/kepercayaan diri sendiri untuk mengakhiri perjalanan ini dengan kepala tegak

kira kira itulah garis besar yang saya pikirkan untuk mendapat jalan keluar dari jurang kehancuran masa depan...

sementara teduhlah hatiku
belum saatnya kau jatuh
sementara ingat lagi mimpi
juga janji janji
.........
percayalah hati lebih dari ini
pernah kita lalui
takkan lagi kita mesti jauh melangkah
nikmatilah lara

begitulah kurang lebih lirik dari lagu tersebut.. 
ketika membaca lirik lagu tersebut, fikiran saya mulai kembali bermain main dengan kemampuannya memutar segala sesuatu layaknya cristiano ronaldo menggocek lawan lawannya

belum saatnya kau jatuh
ini yang saya pikirkan ketika membaca lirik tersebut "bener juga siih.. gue masih muda, masih seger." "ga ada alasan untuk putus asa terhadap diri sendiri"

sementara ingat lagi mimpi
juga janji janji
"apa mimpi gue dari dulu?" "pemain bola?" "itu cuma hobi" "mimpi gue yang sebenarnya hanya ingin membuat  orang tua gue bangga!"

sisa dari bait lirik tersebut mungkin berarti 
"lo udah pernah ngalamin yang lebih parah dari ini!"
"percaya deh, lo pasti bisa ngatasin masalah ini"
"sedikit lagi, cuma sedikit lagi lo bakal jadi orang yang selama ini lo impikan!"
"di asikin ajaa kaleeee..."

semua masalah hanya bertumbuh menjadi masalah lain ketika kita hanya memikirkan masalah tersebut tanpa bertindak!

mungkin kata penutup yang pas bagi tulisan ini sama seperti bait terakhir dari lagu tersebut

Jangan henti disini